Pengeritan CPC (BPK), CTR (RKT) dan RPM (PPS) di Goolge Adsense
Pada ketika Anda pertamakali menjadi seorang blogger, Anda niscaya dikenalkan dengan istilah-istilah menyerupai backlink, seo, blogwalking, dan masih banyak lainnya.
Nah, sama halnya menyerupai pada ketika pertama kali Anda menjadi seorang blogger, kalau Anda bergabung kedalam jaringan pengiklan Google Adsense, Anda akan kembali mencicipi hal yang sama, dan mengenal istilah-istilah yang sebelumnya tidak pernah Anda ketahui. Sebagai seorang publisher Google Adsense, biar sanggup mengoptimalkan pendapatan yang Anda sanggup dan mengetahui setiap fitur yang ada di Google Adsense, Anda wajib untuk mengetahui istilah istilah ini beserta pengertiannya. Adapun istilah-istilah yang sering dipertanyakan oleh seorang pemula yang gres bergabung kedalam jaringan pengiklan Google Adsense ialah definisi atau pengertian dari CPC (Cost per Click)/BPK (Biaya per klik), CTR (Click Through Rate)/RKT (Rasio klik-tayang), dan RPM (Revenue per 1000 impressions)/PPS (Pendapatan per seribu tayangan).
1 Apa itu CPC?
Cost per Click atau biasa disingkat menjadi CPC ialah sebuah istilah untuk menyebutkan bayaran atau komisi yang diberikan oleh Google kepada publisher (Anda) setiap kali ada pengunjung yang mengklik iklan yang Anda tayangkan di blog atau channel YouTube Anda. CPC ini sangat mempengaruhi besarnya pendapatan yang didapat oleh seorang publisher, dimana semakin besar nilai CPC, semakin besar pula pendapatan yang akan didapat. Sebagai teladan sederhana, sebut saja Anda menayangkan iklan Google Adsense di blog, dan ketika Anda melihat laporan kinerja atau performance report di Google Adsense, Anda melihat bahwa nilai CPC iklan Anda ialah 600 IDR (600 rupiah), artinya setiap kali ada orang yang mengklik iklan di situs Anda, Anda akan diberikan bayaran rata-rata sebesar 600 IDR untuk setiap klik yang terjadi pada iklan.
Ada banyak hal yang mempengaruhi besar kecilnya nilai CPC, mulai dari niche yang diterapkan pada situs, sumber kemudian lintas pengunjung, asal negara pengunjung, memblokir iklan yang mempunyai harga rendah, smartpricing dan masih banyak faktor lainnya. Di Indonesia sendiri, rentangan komisi yang diberikan untuk setiap klik yang terjadi pada iklan berkisar sekitar 200-700 IDR per klik, kalau yang mengklik iklan berasal dari Indonesia, sedangkan kalau yang mengklik iklan berasal dari luar negeri, terutama negara-negara maju menyerupai Amerika Serikat (US), Singapore, Australia, dan lain sebagainya, CPC yang diberikan akan berlipat-lipat. Mau percaya atau tidak, saya sendiri pernah mencicipi pengalaman dimana nilai CPC meningkat menjadi $1 bahkan sanggup lebih ketika ada pengunjung yang berasal dari US mengklik iklan. Jika dirata-ratakan, itulah nilai CPC untuk yang mempunyai sumber kemudian lintas yang berasal dari Indonesia dan US. Di akun Google Adsense berbahasa Indonesia, CPC dikenal juga dengan istilah BPK (Biaya per Klik)
2. Apa itu CTR?
Click through rate atau biasa disingkat menjadi CTR ialah sebuah istilah untuk menyebutkan persentase klik iklan yang terjadi per 1000 kali penayangan iklan. CTR juga sering kali disebut sebagai perbandingan dalam bentuk persentase, antara jumlah klik yang terjadi dengan jumlah impresi. Sama menyerupai halnya CPC, semakin besar nilai CTR, semakin besar pula penghasilan yang didapat oleh seorang publisher (Anda). Sebagai teladan sederhana, sebut saja Anda mengetahui bahwa nilai CTR di akun Adsense Anda mempunyai nilai sebesar 1%. Jika diterjemahkan, maka nilai CTR 1% itu mempunyai arti: setiap kali ada 1000 impresi pada iklan, jumlah klik yang terjadi ialah 1% dari jumlah impresi, yakni 1/100 (bentuk potongan dari 1%) x 1000 = 10 klik. Artinya, kalau Anda mendapat 1000 impresi dan nilai CTR ialah 1%, maka Anda akan mendapat 10 klik.
Namun berbeda dengan halnya CPC, yang besar nilainya ditentukan sepenuhnya oleh algoritma sistem Google, CTR ditentukan oleh meningkatkan secara optimal penempatan iklan yang dilakukan oleh pemilik situs, dimana penempatan iklan, pemilihan warna iklan, penggunaan label atau judul pada iklan, ukuran iklan, hingga jenis iklan yang dipasang sangat mempengaruhi besarnya CTR. Sayangnya, kalau nilai CTR yang dimiliki sebuah akun terlalu besar, ada kemungkinan Google akan merasa curiga, menawarkan peringatan, dan bukan mustahil kalau akun Anda akan dibanned. Maka dari itu, silahkan jaga biar nilai CTR tidak terlalu besar. Adapun zona kondusif untuk CTR yang disebutkan oleh sejumlah sesepuh Google Adsense berkisaran 5-10%, kalau lebih dari itu, harap siaga aja deh. (Nilai CTR saya sendiri tidak pernah menyentuh 5%, palingan cuma hingga 3%, itupun sudah paling mentok, dan hingga ketika ini akun saya kondusif sejahtera) Biasanya, hal yang menjadikan terjadinya nilai CTR yang terlalu tinggi diakibatkan alasannya ialah adanya bomb click, menyerupai namanya, ini ialah sebuah fenomena dimana ada pihak iseng yang mengklik iklan secara bertubi-tubi layaknya sebuah bomb, dan kalau ini dibiarkan berlanjut, Google mungkin akan menangguhkan penayangan iklan di situs untuk sementara, dan dalam skenario terburuk, akun akan dibanned secara permanen. Di kasus lain, nilai CTR yang terlalu besar sanggup diakibatkan alasannya ialah meningkatkan secara optimal penempatan iklan yang hiperbola dan melaksanakan blackhat (kecurangan), menyerupai mengklik iklan sendiri, melaksanakan tukar klik dengan publisher lain, meminta pengunjung untuk mengklik iklan, dan metode metode curang lainnya. Di akun Google Adsense berbahasa Indonesia, CTR juga dikenal dengan istilah RKT (Rasio klik-tayang)
3. Apa itu RPM?
Revenue per thousand impression atau biasa disingkat menjadi RPM ialah sebuah istilah yang menjadi tolak ukur penghasilan rata-rata yang didapatkan publisher (Anda) ketika iklan telah tayang setiap 1000 kali penayangan. Sederhananya, RPM ialah rata-rata penghasilan yang didapat setiap kali iklan tayang sebanyak seribu kali. Oh iya, RPM itu hampir sama dengan CPM (Cost per thousand Impression). Sebagai teladan sederhana, kalau pada akun Adsense Anda tertulis bahwa nilai RPM ialah $0.21, maka setiap 1000 impresi, Anda akan mendapat penghasilan sebesar $0.21; kalau iklan sudah mendapat impresi sebesar 2000 penayangan, maka Anda akan mendapat penghasilan sebesar $0.42; kalau iklan sudah mendapat impresi sebesar 3000 penayangan, maka Anda akan mendapat penghasilan sebesar $0,63; dan seterusnya.
Intinya, RPM ialah sebuah tolak ukur yang sanggup membantu Anda untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang didapat ketika iklan sudah tayang pada jumlah impresi tertentu. Di akun Google Adsense berbahasa Indonesia, RPM dikenal juga dengan istilah PPS (Pendapatan per seribu penayangan).
AKHIR KATA
Terima Kasih Bagi Anda yang Telah Berkenan mengunjungi website kami banyak hal mungkin sanggup anda cari di Blog PetengPikir.com. jangan lupa komentar yaaa...
Sumber Artikel : https://sekolahblogger.net/index.php?threads/apa-itu-cpc-bpk-ctr-rkt-dan-rpm-pps-di-adsense.332/
Komentar
Posting Komentar